Perbandingan Efektivitas Pemberian Erythromycin dan Metoclopramide sebagai Prokinetik Pasca Operasi Laparotomi Digestif di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Zainoel Abidin Banda Aceh

Authors

  • Syahmardani Ibnu Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala, RSUD dr Zainoel Abidin Author
  • Ferry Erdani Staff Bagian KSM Bedah Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala/Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Zainoel Abidin, Banda Aceh, Indonesia Author
  • Jufriady Ismy Staff Bagian KSM Bedah Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala/Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Zainoel Abidin, Banda Aceh, Indonesia Author

Keywords:

Prokinetik, gastroparesis, ileus pasca operasi, erythromycin, metoclopramide, operasi laparotomy digestif

Abstract

Latar Belakang. Gastroparesis atau ileus pasca operasi (IPO) merupakan kondisi yang normal, bersifat sementara, dan merupakan respon fisiologis pasca prosedur operasi abdominal.  Jika berkepanjangan,  IPO  dapat  meningkatkan  morbiditas  dan  beban  biaya kesehatan. Beberapa obat yang berperan sebagai prokinetik, seperti diantaranya metoclopramid dan erythromycin. Penggunaan kedua obat tersebut masih sangat minim khususnya di Indonesia dalam konteks mencegah terjadinya IPO.

Tujuan. Menilai efektifitas erythromycin dan metocloprtamide sebagai prokinetik pada pasien yang menjalani prosedur pembedahan laparotomi.

Metode. Penelitian uji klinis ketersamaran ganda dengan desain paralel. Subjek dibedakan menjadi dua kelompok perlakuan yaitu dengan pemberian erythromycin 250 mg dan metoclopramide 10 mg secara oral 60 menit sebelum operasi. Independent T-test digunakan sebagai analisa utama dengan tingkat kepercayaan 95%.

Hasil. 38 subjek terlibat dalam penelitian ini yang didominasi oleh jenis kelamin laki-laki dengan rerata usia 45,11 ± 15,38 dan 53,84 ± 10,73 pada kelompok erythromycin dan metoclopramide secara berurutan. Rerata residu volume cairan lambung kelompok erythromycin (33,26 ± 15,33 ml/24 jam) lebih minimal dibandingkan kelompok metoclopramide (49,95 ± 17,71 ml/24 jam) dengan nilai signifikansi p=0,004.

Kesimpulan. Pemberian erythromycin lebih efektif dibandingkan metoclopramide sebagai agen prokinetik pasca pembedahan digestif.

Author Biographies

  • Ferry Erdani, Staff Bagian KSM Bedah Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala/Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Zainoel Abidin, Banda Aceh, Indonesia

    Staff Bagian KSM Bedah Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala/Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Zainoel Abidin, Banda Aceh, Indonesia

  • Jufriady Ismy, Staff Bagian KSM Bedah Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala/Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Zainoel Abidin, Banda Aceh, Indonesia

    Staff Bagian KSM Bedah Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala/Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Zainoel Abidin, Banda Aceh, Indonesia

Downloads

Published

2020-09-08