Komplikasi Tiroidektomi Endoskopik pada Nodul Tiroid Ganas Sebuah Tinjauan Pustaka

Authors

  • IGN Gunawan Divisi Bedah Onkologi, Departemen Ilmu Bedah, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Author
  • Annisya Syafitri Departemen Ilmu Bedah Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Author

Keywords:

tiroidektomi endoskopik, nodul tiroid ganas, cedera nervus laringeus, hipoparatiroid, nyeri pasca- bedah

Abstract

Latar Belakang. Tiroidektomi endoskopik merupakan teknik bedah tumor yang populer saat ini. Teknik ini dapat mengatasi salah satu kekurangan tiroidektomi terbuka konvensional yaitu parut operasi. Tiroidektomi endoskopik dikerjakan pada nodul tiroid jinak berukuran kurang dari 5-6 cm. Saat ini tiroidektomi endoskopik sudah mulai dilakukan pada nodul tiroid ganas. Hal ini menjadi landasan berpikir bagi peneliti untuk menulis sebuah tinjauan literatur komplikasi tiroidektomi endoskopik pada nodul tiroid ganas ditinjau dari cedera nervus laringeus, hipoparatiroid, dan nyeri pascabedah berdasarkan bukti ilmiah tertinggi.

Metode. Suatu tinjauan literatur yang dilaksanakan di Departemen Ilmu Bedah FKUI-RSCM Divisi Bedah Onkologi pada November – Desember 2020. Metode penelitian dibuat dengan cara pencarian dan seleksi literatur pada situs-situs database Cochrane, PubMed, ScienceDirect, dan EbscoHost yang sesuai dengan ilustrasi kasus menggunakan kata kunci “endoscopic thyroidectomy”, AND “thyroid tumor” OR “thyroid cancer” OR “thyroid carcinoma” AND “laryngeal nerve injury” OR “hypoparathyroid” OR“postoperative pain” Kemudian dilakukan pemilihan studi berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi literatur. Studi yang terpilih dilakukan penilaian terhadap studi, karakteristik subjek, tahun studi, dan outcome dari masing-masing studi.

Hasil. Didapatkan 160 artikel yang kemudian dilanjutkan dengan telaan kritis sehingga didapatkan 10 studi dalam penelitian. Dari 10 studi, 8 studi menilai mengenai komplikasi cedera nervus laringeus dan didapatkan 1 studi yang memiliki perbedaan bermakna terkait komplikasi cedera nervus laringeus. Terdapat 4 studi yang menunjukkan angka hipoparatiroid tiroidektomi endoskopik lebih tinggi namun hanya 1 yang memiliki perbedaan bermakna. Nyeri pasca bedah diteliti pada 2 studi yang menunjukan VAS nyeri pascabedah di kedua kelompok tidak ada perbedaan.

Kesimpulan. Pada nodul tiroid ganas, teknik ini memiliki durasi pembedahan yang lebih lama serta tidak memiliki perbedaan dari segi komplikasi baik berupa cedera nervus laringeus, hipoparatiroidisme dengan tiroidektomi terbuka. Tiroidektomi endoskopik dapat menjadi pilihan dalam menatalaksana pasien karsinoma tiroid dengan risiko rendah.

Author Biography

  • IGN Gunawan , Divisi Bedah Onkologi, Departemen Ilmu Bedah, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo

    Divisi Bedah Onkologi, Departemen Ilmu Bedah, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo

Downloads

Published

2024-09-27